Kamis, 22 Juli 2010

story

dingin mulai menusuk tulang - tulang ku...bersama dengan sepi ku rasakan kesendirian yang teramat mendalam... tiada teman yang menemani di malam yang sunyi ini. ku coba tuk menepis kesendirian ini dengan senyuman di bibir...meski kelu kurasakan. kupandangi bulan di langit yang bersinar terang, seandainya dia bisa bicara ingin ku bertanya, kapankah kan kutemukan si pangeran hatiku, seseorang yang akan selalu menjadi penjaga hatiku, penerang dalam gelapku, penuntun dalam langkahku dan penopang dalam rapuhku. namun sayang karena bulan tak dapat bicara....maka pertanyaanku hanya akan menjadi misteri kehidupan.

ingin ku ukir sebuah lukisan yang indah dalam sketsa hidupku dengan seseorang istimewa, namun aku tak mampu melukisnya karena orang belum kutemukan hingga kini. ingin ku tulis cerita indah dalam buku memori hatiku, namun aku tak mampu menyelesaikannya karena sang pengisi hati belum juga ku temukan. setiap hari, setiap jam, setiap detik, aku selalu berharap agar kesepian ini segera sirna dari tahtanya. agar dapat ku angkat kuas tuk menggoreskan tinta dalam kanvas kehidupan dengan lukisan yang indah.

percayakah kau akan keajaiban? aku percaya jika keajaiban itu ada...dan aku berharap agar keajaiban itu datang padaku... entah sampai kapan aku harus menunggu, namun yangpasti hari istimewa itu pasti akan datang dengan segala keindahannya. hmm...kesabaran adalah kunci dari sebuah kebahagiaan, karena dengan kesabaran akan tercipta suatu anugrah keindahan dari yang kuasa...

perlahan tapi pasti, semua itu akan terjadi. karena kupercaya...kuasa sang ilahi tiada yang mampu menandinginya. walau sepi kini terasa, itu tak masalah. karena hari kebahagiaan pasti akan datang dengan segala keindahannya. dengan senyuman kan kuhadapi pahitnya kehidupan. dengan harapan kan kutapaki jalan kehidupan. dengan keyakinan kan ku ayunkan kaki tuk melangkah mencapai yang terbaik.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar